Kemerdekaan adalah hal segala bangsa, hak setiap individu.
Kemerdekaan tidak hanya sebatas lepas dari penjajahan bangsa asing. Kemerdekaan
masa kini sangatlah luas maknanya. Merdeka dari rasa malas, merdeka dari
belenggu-belenggu iblis, yang meniupkan rayuan-rayuan yang menyesatkan. Sangatlah
penting Mendengarkan kata hati dan menelaah lebih dalam, benarkah jalan yang
akan kita pilih dan lalu ini. Untuk itu kemerdekaan harus di upayakan. Beda insan
beda pula tanggapan. Contohnya para pecandu rokok, para pecandu rokok yang
ingin berhenti merokok berarti ia merasa terjajah dan bisa dibilang ia belum
merdeka, sedangkan para pecandu rokok yang tidak berniat untuk berhenti merokok
ia merasa merdeka, selagi dimana ia mau merokok tidak ada yang melarang, itu
merdeka versi dia. Yah.. merdeka adalah bebas, bebas memilih, bebas
berpendapat, bebas berbuat. Namun jangan sampai salah menerapkan kemerdekaan, memerdekakan
diri namun menjajah orang lain. Contohnya, Pacaran ! Tidak semua pasangan dalam
pacaran itu menikmati hubungannya. Biasanya, yang lebih tertekan dan terjajah
adalah wanita, yang telah termakan janji-janji pria gak jelas. Yang selalu dia
agung-agungkan dalam hatinya.
Kebanyakan wanita pasrah, ingin mengakhiri hubungan namun
tak tegas pada perbuatan. Inginnya hanya sebatas dalam hati yang akhirnya
menyiksa diri. Kejahatan yang sering dilakukan para pria adalah, memberikan
harapan palsu (PHP) PHP adalah sebuah kejahatan yang jika dalam dunia
percintaan memiliki peraturan / undang-undang. Saya yakin sanski PHP termasuk
dalam kategori hukuman berat. Misalnya, seorang pria berkata “sayang… aku akan
menikahimu 3 tahun lagi, aku janji”. Bayangkan… bilang mau menikahi tapi 3
tahun lagi. La terus ? selama pacaran ngapain aja ? gak kasian tuh sama
ceweknya yang ngarep-ngarep, yang sebetulnya… banyak pria yang kalau dibanding-bandingkan
lebih baik dari kekasihnyau itu, ingin mendekati, namun karena ulah janji gak
jelas pria itu. Sang wanitapun menolaknya. Sedangkan pria, kalau bertemu wanita
yang lebih cantik dari dirinya. Kebanyakan sih tergoda. Ia lupakan yang lama,
ia fokus dengan yang baru. Huhuhu… Seharusnya lelaki itu bisa lebih gentleman, memacari
seorang wanita demi status itu bukanlah suatu keberhasilan. Bukan…!Pria itu
harus siap dengan segala ketidak pastian dalam hidup. Namun jangan salah,
banyak pria-pria berbadan besar, tinggi, gagah, namun berhati lemah. Sebenarnya
ia ingin mengakhiri hubungannya dengan si pacar, setelah membaca buku “udah
putusin aja” atau setelah mendapat pencerahan dari Pak Ustadz. Namun pria ini
tidak tegas, alasaannya.. aku gak tega sama dia. Aku kasian. Pretlah…
Akhirnya setelah bicara kesana kemari, mari kita
memerdekakan diri, selagi itu tidak mengganggu kebebasan orang lain. MERDEKA….!!!