Menu Blog

Jumat, 23 Oktober 2015

Fenomena Asap ! Ujian, Peringatan atau Azab

       Kebakaran hutan yang terjadi di riau, jambi, Kalimantan dan kota-kota lainnya membuat dampak yang cukup besar bukan hanya menggangu pernafasan tapi juga membatasi jarak pandang. Beritanya selalu menjadi trending topic, headline di media masa juga media sosial. Sebenarnya fenomena asap ini sudah terjadi dari tahun ke tahun tapi kalau melihat tahun ini sepertinya lebih parah dari tahun-tahun sebelumnya. Banyak pihak yang menyalahkan pemerintah, terutama pak presiden Bapak Jokowi yang terhormat. Atas sikapnya dalam menangani bencana asap di musim kemarau seperti ini. Sebelum menyalahkan sana-sini, bahkan menghujat cobalah kita instropeksi diri seperti pada lirik lagu Ebiet G Ade dalam lagunya “Untuk kita renungkan”

Anak menjerit-jerit, asap panas membakar,
lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat 
bahwa kita mesti banyak berbenah


Ya, kita harus banyak berbenah. Mulai dari kebiasaan kita terutama para perokok yang sering meracuni anak, istri, teman, sanak saudara. Yang mengambil alih udara segar lalu terpaksa menciutkan lubang hidungnya karena asap rokok kita. Uang yang seharusnya kita belikan untuk kepentingan yang bermanfaat habis sudah terbakar demi kesenangan, demi memuaskan diri yang sampai saat ini tak bisa melepaskan diri dari candu nikotin. Oh, jangan sekali-kali anda berdebat dengan para perokok, karena perokok punya 1000 macam alasan untuk mengelak. Yah, kita lihat saja dari kebiasaan buruk ini, mungkin Allah sedang menampar kita dengan asap. Jangankan membelanjakan harta pada hukum yang tergolong mubah dan makruh yang haram saja tak terfikirkan, astaghfirullahhaladzim.

PEROKOK
Ilustrasi "google image"

          Menurutku bencana besar seperti ini terdapat 3 hal besar. Yakni ujian, peringatan dan bahkan azab. Ujian, kalau mendengar ustad-ustad ceramah yang namanya ujian itu hanya sebentar. Sering diistilahkan seorang anak SD masa belajarnya 6 tahun sedangkan ujiannya hanya 6 hari, seorang anak SMP dan SMA masa belajarnya 3 tahun sedangkan masa ujiannya hanya 3 hari. Nah inilah ujian. Ya benar juga sepanjang tahun di mulai dari pagi hari sampai pagi lagi kita merasakan udara segar tanpa asap. Lalu dimusim kemarau seperti ini Allah menyempitkan udara segar, ya inilah ujian yakni bagi mereka hamba-hamba Allah yang senantiasa istiqomah, bersyukur dikala mendapatkan rezeki, bertawakal di kala kenyataan tak sesuai harapan dan bersabartat kala mendapat kesulitan.
          Peringatan, bisa jadi ini adalah peringatan terutama bagi kita yang selama ini selalu saja berbuat dosa. Allah ingin agar kita sadar dan kembali pada jalan pertobatan.
          Adzab, Allah sedang menunjukan kuasa-Nya. Ini di khususkan bagi mereka yang benar-benar bebal. Yang sudah tak ada harapan lagi untuk bertobat, Allah kan maha tahu dan maha segalanya jadi Dia yang lebih berhak menghukum hamba-hambanya yang berdosa.
Dari ujian, peringatan dan adzab, kita harus menekankan kepada diri sendiri. Kalau diri kita yang tertimpa musibah kita anggap ini adalah peringatan atau bahkan adzab bagi kita, dan jikalau orang lain yang sedang tertimpa musibah kita ucapkan padannya. Sabar… ini ujian buatmu. Dan jangan di balik, Woy… bro. ini adzab buat lu, lu sih banyak dosa ! Wah… bisa di gampar lu bro….
1 hal lagi bro, mudah-mudahan para perokok bertobat dan para pedagang rokok insyaf. Aamiin. :D 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar